Sunday, January 19, 2025
logo-mistar
Union
SAINS & TEKNOLOGI

Dampak GMT Pada Bumi

journalist-avatar-top
By
Monday, April 8, 2024 09:58
6
dampak_gmt_pada_bumi

dampak gmt pada bumi

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terjadi pada Senin (8/4/24) akan memberikan dampak signifikan bagi Bumi, mulai dari kegelapan hingga penurunan suhu. Kali ini, fenomena tersebut akan melintasi Meksiko, Amerika Serikat (AS), dan Kanada.

Selama terjadinya GMT, terjadi penurunan suhu yang signifikan. Biasanya sekitar 2,8 hingga 5,6 derajat celcius, disertai dengan kemungkinan hilangnya awan-awan di ketinggian rendah saat daratan menjadi lebih dingin.

Beberapa detik sebelum totalitas, pita bayangan, yang merupakan garis bergelombang, dapat terlihat di sisi bangunan dan kendaraan.

Di saat-saat terakhir sebelum totalitas, manik-manik Bailey, yang merupakan sisa cahaya Matahari yang mengintip dari balik gunung-gunung di Bulan, dapat terlihat di sekitar tepi Bulan.

Baca juga: Ingat 2024 Terjadi 2 Kali Gerhana Matahari

Totalitas GMT, jika langit cerah, akan menyebabkan kegelapan yang drastis, mengubah tengah hari menjadi seperti senja, dan memungkinkan untuk melepaskan kacamata gerhana.

Pada saat itu, bintang-bintang dan planet-planet terang mungkin akan terlihat di langit yang gelap.

Selain itu, hewan-hewan mungkin akan menunjukkan perilaku aneh, misalnya menjadi sangat tenang. Dampak lainnya ada perubahan warna yang teramati. Ketika Matahari sepenuhnya tertutup, korona, atau atmosfer luarnya, akan terlihat jelas.

Perlu dicatat bahwa Gerhana Matahari terjadi ketika Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, memberikan bayangan pada planet kita.

Baca juga: Tahun Ini Diprediksi 18 Hujan Meteor dan 4 Gerhana di Indonesia

GMT terakhir kali terjadi pada Desember 2021 di wilayah Antarktika. Di AS, GMT terakhir kali terjadi pada 21 Agustus 2017, melintasi 14 negara bagian dari Oregon hingga Carolina Selatan. (mtr/hm20)

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap